Rabu, 22 November 2017

SISTEM PAKAR

Sistem Pakar atau Expert System adalah sistem komputer yang mengadopsi pengetahuan manusia agar komputer tersebut dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang ahli. Namun ada pandangan dari beberapa ahli mengenai apa itu sistem pakar diantaranya :
  • D.V. Pigford dan Greg Baur,"Sistem Pakar adalah program komputer yang menstimulasi kebiasaan para ahli dimana mereka dapat menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang mereka miliki".
  • John McCarthy, "Sistem Pakar adalah program komputer yang berguna untuk mewujudkan pengetahuan dan kemampuan seorang ahli".
  • Giarratano dan Riley, "Sistem Pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar".

Kelebihan Sistem Pakar
  • Dapat memecahkan masalah lebih cepat dari pada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama.
  • Dapat menghemat waktu pengambilan keptusan.
  • Dapat meningkatkan kualitas produktivitas.
  • Dapat digandakan sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya.
  • Dapat beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
  • Dapat di bawa kemana mana dan dapat digunakan secara paralel.

Kekurangan Sistem Pakar
  • Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara dan mengembangkannya sangat mahal.
  • Sulit di kembangkan, hal ini terkait dengen ketersediaan pakar dibidangnya.
  • Sistem pakar tidak 100% benar karna orang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar.
  • Sangat kompleks dalam proses knowledge acquisition.
  •  hanya dapat diaplikasikan dalam masalah tertentu.
 
 Struktur Sistem Pakar

  • Lingkungan Konsultasi (Consultation Environment) , digunakan untuk memasukkan pengetahuan seorang pakar / ahli ke dalam lingkungan sistem pakar.
  • Lingkungan Pengembangan (Development Environment), digunakan oleh pengguna yang bukan seorang pakar / ahli untuk memperoleh pengetahuan seorang pakar.
 Komponen - komponennya :
  1. Knowladge Base : terdiri dari aturan dan fakta yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi dan memecahkan suatu masalah.
  2. Inference Engine : adalah otak dari sebuah sistem pakar, biasanya dikenal sebagai penerjemah aturan.
  3. Workplace : adalah lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara yang biasanya berupa basis data.
  4. User Interface : adalah alat untuk berkomunikasi antar pengguna dan sistem pakar.
  5. Explanation Facility : kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan penting yang digunakan sebagai suatu solusi pemecahan masalah.
  6. Knowledge Refining System : adalah mengibaratkan seorang pakar yang memiliki sistem penghalus pengetahuan yaitu mereka dapat menganalisa sendiri kemampuan mereka.

Langkah - Langkah Pembuatan / Pengembangan Sistem Pakar
  1. Mengidentifikasikan masalah  dan kebutuhan.
  2. Menentukan masalah yang cocok.
  3. Mempertimbangkan alternatif.
  4. Menghitung pengembalian investasi.
  5. Memilih alat pengembangan.
  6. Merekayasa pengetahuan.
  7. Merancang sistem.
  8. Melengkapi pengembangan.
  9. Menguji dan mencari kesalahan sistem
  10. Memelihara sistem.


Daftar Pustaka
Balza Achmad, "Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan", 2006.
Sri Kusumadewi, "Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya)", Graha Ilmu, 2003.
Arief Hermawan, "Jaringan Syaraf Tiruan (Teori dan Aplikasi)", Penerbit Andi, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar